Menit.co.id – Sebagai penyalur tenaga driver mobil tangki BBM pada Pertamina Patra Niaga, PT. Cahaya Andhika Tamara (CAT) tidak mau asal-asalan. Oleh karenanya pihaknya menggandeng Brigif Para Raider 18/ Trisula Jabung, untuk meningkatkan disiplin para driver dan kenek tangki BBM.
Hal itu diutarakan Maria Reinelda selaku Manager PT. CAT, Minggu (21/10). Pada awak media, Maria mengutarakan pelatihan yang dikemas dalam bentuk outbond yang diikuti oleh 54 sopir tangki, dengan mentor para TNI yang berasal dari Brigif.
Pelatihan bertujuan meningkatkan disiplin para sopir saat mengemudi di jalan karena membawa bahan berbahaya. Oleh sebab itu jangan sampai terjadi kecerobohan yang bisa mengakibatkan kerugian bagi orang lain maupun diri sendiri.
“Peningkatan disiplin bagi mereka itu sangat penting bagaimana cara berlalulintas yang baik, serta memahami akan bahaya yang ditimbulkan oleh BBM jika terjadi sesuatu,” kata Maria.
Bahkan tidak hanya meningkatkan disiplin mereka, tetapi juga memantau kesehatan para driver itu sendiri. “Karena keselamatan di jalan tidak lepas juga dari kesehatan mereka saat berkendara,” papar Maria.
Sementara itu, Wiyanto, Said Supervisor Pertamina Patra Niaga selaku pengelola driver dan truk tangki Bahan Bakar Minyak (BBM), berharap penuh dengan peningkatan disiplin para driver.
Jika mereka memiliki disiplin yang tinggi, secara otomatis diikuti dengan tanggungjawab individu dalam membawa kendaraan saat dijalanan. “Mereka pasti memahami bagaimana berlalulintas yang sopan dan santun,” urainya.
Karena dengan begitu dapat dijamin keselamatan saat melakukan pengiriman, BBM hingga sampai tujuan dan juga saat kembali sampai di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM).
Maka dari dengan adanya pelatihan yang dilakukan PT. CAT terhadap para driver tangki, pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut. Pasalnya di samping meningkatkan disiplin mereka dalam berkendara, juga meningkatkan etos kerja yang bertangungjawab.
Sehingga mereka paham akan hak dan kewajibannya masing-masing.apalagi saat bekerja mereka selalu membawa buku saku yang isinya hak, kewajiban dan panisman bagi mereka.
“Makanya dalam 3 tahun terakhir kedisiplinan mereka semakin meningkat, sehingga pelanggaran yang dilakukan para driver angkanya terus menurun,” ungkap Wiyanto.
Selain itu, Dani Rusmayadi, Selaku Operation Head (OH) TBBM Malang, pihaknya selaku pengguna jasa yang melakukan kontrak kerja dengan Patra mengapresiasi atas usaha yang dilakukan para rekanan kerja pertamina.
Dengan pelatihan itu distribusi BBM dengan menggunakan truk tangki selama dirinya menjabat di TBBM Malang belum ditemukan kendala.
Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi TBBM Malang, apalagi sudah tidak lagi ditemukan oknum driver nakal.
Namun begitu Pertamina sebagai pengguna jasa juga terus melakukan evaluasi serta pemantauan terhadap para driver. “Tak kami pungkiri program yang mereka buat bagus, namun untuk hasil pasti bertahap capaianya,” jelas Dani.
(adv/adv)
