Google Umumkan Pembelian Otak HTC US$ 1 Miliar

CEO Google Sundar Pichai saat presentasi soal hardware terbarunya, di Caifornia, Amerika, tahun lalu. (Foto: REUTERS/Beck Diefenbach)

Menit.co.id – Raksasa teknologi Google mengumumkan tentang akuisisi sebagian aset perusahaan teknologi asal Taiwan, HTC, senilai US$ 1 miliar. Aset yang diambil adalah divisi ponsel pintar (smartphone).

Di bawah kesepakatan ini, Google akan mendapatkan sekitar 2.000 insinyur dari divisi tersebut, yang merupakan otak dibalik ponsel HTC.

Dalam pernyataan, Google menyebut akusisi ini memperlihatkan komitmennya dalam mengembangkan ponsel pintarnya dan gawai (gadget) lainnya sendiri, melalui peningkatan performa divisi perangkat keras (hardware).

“Terlalu dini untuk Google bicara bisnis perangkat keras,” kata Rick Osterloh, Wakil Presiden Senior bidang Perangkat Keras Google, dalam unggahan blog, yang dikutip dari CNN tech, Kamis (21/9).

“Kami fokus dalam membangun kemampuan inti kami, selagi menciptakan portofolio produk-produk,” imbuhnya.

Dilansir dari Pocket Now, HTC sebelumnya pernah terlibat dalam pembuatan ponsel pintar Pixel milik Google, dua tahun lalu. Pixel sendiri berperan penting dalam kemunculan seri ponsel Android lain, seperti Nexus One dan ponsel pertama dengan OS, yakni Dream atau T-mobile G1.

“Kami sudah bekerja begitu dekat dengan rekan masa depan yang menakjubkan ini dalam lini ponsel pintar Pixel, dan kami tak sabar untuk melihat apa yang bisa kami lakukan bersama sebagai satu tim,” lanjut Rick.

Namun, angka itu tak akan sampai mengambil bagian saham perusahaan yang berbasis di Taoyuan, Taiwan, tersebut. HTC sendiri akan melanjutkan operasional dengan labelnya sendiri.

Dikutip dari TechCrunch, Presiden Direktur (Chief Executive Officer/CEO) HTC Cher Wang dan Direktur Keuangan HTC Peter Shen, dalam sebuah konferensi pers di kantor HTC, Taiwan, pada Kamis (21/9), menyebut, kesepakatan kedua pihak akan diselesaikan awal tahun depan.

Selain meraup 2.000 karyawan HTC, Google juga mendapatkan lisensi non-ekslusif untuk hak paten milik HTC melalui kesepakatan ini.

“Google adalah perusahaan kelas dunia yang tenar karena menghargai talenta dan inovasi SDM. Kesepakatan ini berarti bahwa DNA Pixel akan menyebar luas di dunia. Sementara, Taiwan akan mendapatkan lebih banyak investasi,” kata Wang.

Saat ditanya tentang kemungkinan masih bersaingnya Google dan HTC dalam bisnis ponsel pintar, Shen hanya menjawab bahwa kolaborasi HTC dan Google akan terus berlangsung meski karyawan-karyawan terbaiknya sudah diambil.

Angka US$ 1juta atau sekitar Rp13,3 milyar ini sekaligus menegaskan rumor akuisisi yang sudah berkembang sebelumnya.

Bukan sekali Google mengakuisisi perusahaan perangkat keras. Pada 2012, Google mengakuisisi Motorola. Google kemudian meluncurkan Moto X. Namun, penjualannya mendapat respon ‘dingin’ dari konsumen. Motorola kemudian diambil alih Lenovo.

(cnn/cnn)