MENIT.CO.ID – Gianni Infantino adalah seorang pengacara dan eksekutif sepak bola Swiss-Italia yang saat ini menjabat sebagai Presiden FIFA sejak tahun 2016.
Ia lahir pada 23 Maret 1970 di Brig, Swiss. Ia merupakan putra dari orang tua Italia yang pindah ke Swiss.
Infantino lulus dari Universitas Fribourg di Swiss dengan gelar Sarjana Hukum dan kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Lausanne, di mana ia meraih gelar Master dalam Hukum Olahraga.
Sebelum terjun ke dunia sepak bola, Infantino bekerja sebagai pengacara di sebuah firma hukum di Swiss.
Ia kemudian memulai karirnya di sepak bola pada tahun 2000 ketika ia bergabung dengan UEFA (Union of European Football Associations), di mana ia memegang berbagai posisi, termasuk Direktur Hukum dan Sekretaris Jenderal.
Pada Februari 2016, Infantino terpilih sebagai Presiden FIFA menggantikan Sepp Blatter yang mundur dari jabatannya.
Sebagai Presiden FIFA, Infantino telah melakukan beberapa perubahan besar dalam organisasi tersebut, termasuk reformasi dalam tata kelola organisasi, perluasan Piala Dunia menjadi 48 tim, dan pengenalan turnamen baru seperti Piala Dunia Klub FIFA.
Infantino juga aktif dalam mengembangkan sepak bola di seluruh dunia melalui program-program FIFA seperti “Forward”, yang memberikan dukungan finansial dan teknis kepada federasi sepak bola di seluruh dunia.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai penggemar sepak bola yang gigih dan sering kali ditemukan berada di tribun penonton untuk menyaksikan pertandingan.
Meskipun ada beberapa kontroversi yang melibatkan Infantino selama masa jabatannya sebagai Presiden FIFA, ia dianggap sebagai pemimpin yang berhasil dalam memperbaiki citra dan tata kelola organisasi FIFA yang sebelumnya tercoreng oleh skandal korupsi.
Mengenal Sosok Presiden FIFA
Presiden FIFA adalah pemimpin tertinggi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). FIFA adalah badan pengatur sepak bola internasional yang mengatur olahraga sepak bola di seluruh dunia, dan memiliki 211 anggota asosiasi sepak bola nasional.
Saat ini, Presiden FIFA adalah Gianni Infantino. Ia lahir di Brig, Swiss pada tanggal 23 Maret 1970. Infantino telah menjadi Presiden FIFA sejak Februari 2016 setelah mengalahkan Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa dalam pemilihan presiden.
Sebelum menjadi Presiden FIFA, Infantino menjabat sebagai Sekretaris Jenderal UEFA, badan pengatur sepak bola Eropa, dari tahun 2009 hingga 2016.
Infantino telah bekerja untuk FIFA selama beberapa waktu dan terlibat dalam berbagai proyek, termasuk proyek pemberantasan rasisme di sepak bola dan reformasi struktural di dalam FIFA.
Selama kepemimpinannya, FIFA telah meluncurkan inisiatif seperti FIFA Forward, yang bertujuan untuk meningkatkan investasi dalam sepak bola di seluruh dunia, serta memperkenalkan sejumlah aturan baru dalam permainan, seperti Video Assistant Referee (VAR) dan peraturan Fair Play Keuangan.
Namun, Infantino juga terlibat dalam beberapa kontroversi selama masa jabatannya sebagai Presiden FIFA. Ia telah dituduh melakukan pelanggaran etika dan melakukan manipulasi dalam pemilihan Presiden FIFA. Namun, Infantino membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa ia akan terus bekerja untuk memajukan sepak bola dan memperkuat FIFA.
Secara keseluruhan, sebagai Presiden FIFA, Gianni Infantino memimpin badan pengatur sepak bola dunia yang memainkan peran penting dalam mengatur, mengembangkan, dan mempromosikan olahraga sepak bola di seluruh dunia.
Biodata Gianni Infantino
Gianni Infantino adalah seorang tokoh olahraga asal Swiss yang lahir pada 23 Maret 1970 di Brig, Valais, Swiss. Ia dikenal sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sejak Februari 2016 setelah terpilih sebagai presiden pada Kongres FIFA di Zurich, Swiss.
Infantino memulai karirnya sebagai pengacara di Valais pada tahun 1995 dan bekerja di bidang hukum olahraga sebelum menjadi Sekretaris Jenderal UEFA pada tahun 2009. Sebelumnya, ia telah bekerja untuk UEFA sebagai Direktur Hukum dan sebagai Deputi Sekretaris Jenderal.
Sebagai Presiden FIFA, Infantino telah berusaha untuk memperbaiki citra organisasi yang telah rusak akibat skandal korupsi yang melanda FIFA pada tahun 2015.
Ia juga mengusulkan beberapa perubahan dalam format dan jadwal Piala Dunia, termasuk rencana untuk memperluas jumlah peserta dari 32 menjadi 48 tim pada Piala Dunia 2026.
Selain menjadi Presiden FIFA, Infantino juga menjadi anggota Dewan Olimpiade Internasional (IOC) sejak Februari 2019.
Ia juga aktif dalam berbagai organisasi sepak bola internasional dan nasional, termasuk sebagai anggota Komite Eksekutif UEFA, Dewan Asosiasi Sepak Bola Eropa, dan Komisi Hukum FIFA.
Infantino menyelesaikan pendidikan sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Fribourg pada tahun 1994 dan mendapatkan gelar Master dalam Hukum Olahraga dari Universitas De Montfort di Leicester, Inggris pada tahun 2003. Selain bahasa ibu Italia dan bahasa Swiss-Jerman, Infantino juga fasih berbicara dalam bahasa Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol.