MENIT.CO.ID – Pelabuhan Merak adalah sebuah pelabuhan yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di Kecamatan Merak, Kabupaten Cilegon, Provinsi Banten, Indonesia.
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan utama yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera melalui jalur laut, dengan rute pelayaran Merak-Bakauheni.
Pelabuhan Merak memiliki panjang dermaga mencapai sekitar 850 meter dan lebar 30 meter. Pelabuhan ini memiliki kapasitas pelayaran hingga 40.000 GT, sehingga mampu menampung kapal-kapal besar seperti kapal ro-ro (roll-on/roll-off) dan kapal feri.
Setiap harinya, pelabuhan Merak melayani ratusan kapal feri dan ro-ro yang mengangkut kendaraan bermotor, barang dagangan, dan penumpang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera dan sebaliknya.
Jalur pelayaran Merak-Bakauheni adalah salah satu jalur pelayaran tersibuk di Indonesia, sehingga pelabuhan Merak menjadi salah satu pelabuhan yang strategis di Indonesia.
Selain itu, pelabuhan Merak juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti terminal penumpang, terminal kargo, tempat parkir kendaraan, serta berbagai fasilitas lainnya seperti restoran, minimarket, dan ATM.
Dengan adanya fasilitas tersebut, pelabuhan Merak dapat memenuhi kebutuhan penumpang dan pengguna jasa pelabuhan dengan baik.
Pelabuhan Merak juga memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi daerah, karena pelabuhan ini menjadi pintu gerbang utama bagi aktivitas perdagangan dan pariwisata antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Selain itu, pelabuhan Merak juga menjadi salah satu sumber pendapatan bagi Pemerintah dan masyarakat sekitar, melalui pungutan-pungutan dan pajak-pajak yang diberlakukan oleh pelabuhan ini.
Wakapolri Pantau Pelabuhan Merak
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono melakukan tinjauan ke Pelabuhan Merak, Banten. Peninjauan itu dilakukan untuk memastikan pengamanan mudik Lebaran dari Jawa menuju Sumatera dan sebaliknya berjalan lancar.
Gatot mengatakan dia juga telah melakukan pemantauan via udara. Dari hasil pantauan tersebut, tidak didapati kepadatan lalu lintas ke arah Pelabuhan Merak.
“Kalau kita melihat, saya juga memantau dari udara, arus lalin sampai dengan hari ini masih lancar, tidak ada kemacetan dan tidak ada kepadatan arus lalu lintas sampai dengan Pelabuhan Merak ini,” kata Gatot di Pelabuhan Merak, Rabu (19/4/2023).
Gatot mengatakan arus lalu lintas berjalan lancar efek telah berfungsinya tiga pelabuhan, yaitu Merak, Bandar Bakau Jaya (BBJ), dan Ciwandan bagi para pemudik. Hal itu juga ditambah dengan jumlah kapal yang banyak difungsikan.
“Mungkin dikarenakan beberapa hal, pertama karena kita memfungsikan ada tiga pelabuhan, Merak, BBJ, dan Ciwandan,” kata dia.
“Serta koordinasi yang baik antara Kapolda dengan teman-teman TNI, ASDP, dan KSOP, bisa menunjukkan sampai hari ini tidak ada kemacetan dan berjalan dengan baik,” sebutnya.
Gatot juga mengungkap hingga saat ini tidak ditemukan gangguan keamanan serta kecelakaan lalu lintas yang menonjol. Ia meminta agar ke depannya kerja sama berbagai pihak terus dilakukan untuk menjaga situasi yang kondusif di Pelabuhan Merak.
“Begitu juga dengan gangguan Kamtibmas, tidak ada gangguan yang menonjol, laka lantas kita tidak ada kejadian yang menonjol,” ungkapnya.
Diketahui, Pelabuhan Merak tidak lagi melayani pemudik yang menggunakan sepeda motor dan truk roda 6 atau lebih. Pemudik sepeda motor dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan dan truk dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya.
445.997 Pemudik Menyebrang dari Pelabuhan Merak
PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) mencatat, 445.977 orang sudah menyebrang dari Pelabuhan Merak pada periode mudik lebaran 2023, tepatnya H-10 hingga H-4 Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Naik satu persen dibandingkan realisasi periode tahun lalu, yakni sebanyak 440.062 orang,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, Rabu (19/4/2023).
Sedangkan jumlah kendaraan yang telah menyebrang melalui pelabuhan tersebut, dia mengatakan, jumlahnya sebanyak 102.037 unit atau turun 4 persen dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu yang mencapai 106.090 unit.
Shelvy membeberkan, jumlah penumpang terbanyak pada periode arus mudik tahun ini terjadi pada 18 April 2023 pukul 08.00 WIB hingga hari ini, 19 April 2023 pukul 06.00 WIB.
Adapun realisasi total penumpang mencapai 106.637 orang, roda dua mencapai 8.345 unit, sedangkan realisasi kendaraan roda empat tercatat mencapai 13.282 unit.
Sementara truk logistik yang telah menyebrang dari Jawa ke Sumatera mencapai 1.317 unit. Dengan begitu, total seluruh kendaraan tercatat 23.515 unit yang telah menyebrang dari Jawa ke Sumatera pada H-4 lebaran.