MENIT.CO.ID – Dukun pengganda uang Banjarnegara bernama Mbah Slamet Tohari. Akibat ulahnya, sedikitnya 12 orang tewas. Berikut ini kronologi lengkapnya.
Dukun pengganda uang Banjarnegara adalah praktik perdukunan dengan modus bisa melipatgandakan uang. Padahal ini adalah modus penipuan Mbah Slamet Tohari.
Untuk menjelankan aksinya, dukun pengganda uang Banjarnegara bernama Slamet Tohari, melalui media sosial yang dilakukan oleh salah satu orang kepercayaan.
Aksinya sukses membuat para korban terbuai dan akhirnya menyerahkan sejumlah uang dengan total kerugian secara keseluruhan mencapai Rp 5 miliar.
Selain uang para korban, rupanya dukun pengganda uang di Banjarnegara ini menghabisi nyawa para pasiennya dengan cara meracuni dan menguburnya di ladang.
Penasaran sejauh mana perkembangan kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara ini? Simak selengkapnya dalam ulasan yang terdapat di bawah ini.
Kepolisian membuka posko pengaduan orang hilang untuk melacak identitas sebagian korban dari Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, silakan melapor ke Polres Banjarnegara atau ke Polda Jawa Tengah.
“Kita buat posko pengaduan masyarakat untuk data antem mortem bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarga. Dirkrimum (Polda Jateng) juga membuka posko, di Banjarnegara juga ada posko karena tim DVI di sana,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng, Rabu (5/4/2023).
Untuk diketahui, Slamet Tohari merupakan dukun pengganda uang yang membunuh 12 korbannya. Kasus ini terungkap setelah keluarga salah satu korban atas nama Paryanto asal Sukabumi, Jawa Barat, melapor ke Polres Banjarnegara, belum lama ini.
Keluarganya melapor karena Paryanto sempat meninggalkan pesan melalui chatting, sebelum dia dibunuh. “Ini pintu masuk membongkar kasus Tohari. Senin dia mengakui membunuh 5 orang yang TKP-nya sama di Desa Balun. Ternyata saat itu ditemukan 9 jenazah,” ujar Luthfi.
Identifikasi Sementara 12 Korban
Hari ini kepolisian mengungkap jenis kelamin para korban Slamet Tohari dukun pengganda uang Banjarnegara. Total 12 jenazah yang ditemukan dan satu di antaranya sudah diketahui pasti identitasnya, yaitu Paryanto.
Kapolda mengatakan identifikasi dilakukan oleh tim DVI Polda Jawa Tengah. Selain itu data dugaan asal daerah korban juga dihimpun dari keterangan tersangka dan akan dipastikan oleh petugas.
“Ini kan baru pengakuan sepihak dari dukunnya. Ada dari Banjarnegara, Kulon Progo. Kita penyidik proaktif. Kejar apa yang disampaikan tersangka. Kan tidak bisa mayat diserahkan tanpa bukti antem mortem yang menguatkan,” kata Luthfi di Mapolda Jateng, Rabu (5/4/2023).
Daftar Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Berikut identifikasi DVI Polda Jateng dan keterangan pelaku yang dihimpun sementara soal korban Slamet Tohari:
Minggu, 2 April 2023
– Paryanto, laki-laki, 53 tahun warga Sukabumi, dikubur di liang nomor 1
Senin, 3 April 2023
– Sebanyak 1 warga Gunung Kidul, laki-laki dikubur di liang nomor 2
– Sebanyak 2 warga Tasikmalaya laki-laki dan perempuan di kubur di liang yang sama di liang nomor 3
– Sebanyak 2 warga Jakarta laki-laki dan perempuan di kubur di liang yang sama di liang nomor 4
– Sebanyak 2 warga Palembang atas nama Mulyadi warga Palembang dan pacarnya dikubur di liang yang sama di liang nomor 5 (pengaduan di Polres Banjarnegara)
– Sebanyak 2 warga Jogja laki-laki dan perempuan dikubur di liang yang sama di liang nomor 6
Selasa, 4 April 2023
– Sebanyak 2 korban laki-laki dan perempuan satu liang.
Sampai sekarang ini, kasus dukun pengganda uang Banjarnegara masih berlanjut dan dalam proses hukum lebih jauh untuk mengungkap jumlah para korbannya.