MENIT.CO.ID – Gelombang panas India merupakan fenomena alam panas ekstrim hingga bikin 24 ribu orang jadi korban. Berikut ini informasi selengkapnya.
Belakangan ini, gelombang panas menghantam wilayah di India. Sejumlah negara di Asia mengalami gelombang panas yang ditandai dengan cuaca panas ekstrim.
Salah satu daerah yang mengalami dampak gelombang panas India adalah di New Delhi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tercatat lebih kurang 13 orang yang meninggal akibat gelombang panas.\
Tidak hanya itu, dikabarkan juga puluhan orang lainnya terpaksa harus dilarikan kerumah sakit karena suhu panas ekstrim tersebut.
Kondisi ini, tentunya menambah daftar panjang korban akibat fenomena alam gelombang panas, sepanjang 30 tahun terakhir tercatat lebih kurang 24 ribu kasus warga India meninggal.
Selain korban jiwa, kerugian lain yang disebabkan gelombang panas di India menyebabkan tempat pembuangan sampah di New Delhi terbakar dan mengeluarkan asap beracun.
Bahkan di beberapa negara bagian seperti di Uttar Pradesh gelombang panas ekstrim memicu 300 titik kebakaran hutan, karena peningkatan suhu mencapai 115 Derajat Celsius.
Beredar di jagat media sosial, saking panasnya membuat aspal di jalan Sudram Naga Kota Ahmedabad meleleh sepanjang 1,5 kilometer.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, India memiliki resiko yang lebih bahaya dari negara lain terkait gelombang panas.
Akibat hantaman fenomena gelombang panas India, membuat negara India rentan terhadap berbagai resiko kesehatan bagi masyarakat.
Mulai dari resiko sengatan panas ekstrim, kekurangan makanan dan kematian pun mengintai selama gelombang panas di India terjadi.
Selain berbagai ancaman kesehatan, peneliti juga mengisyaratkan ancaman gelombang panas bisa menghambat perekonomian dan tujuan pembangunan negara.
Sementara itu, di Indonesia juga turut menyoroti kondisi cuaca panas yang akhir-akhir ini juga dirasakan sejumlah masyarakat.
Akan tetapi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI tegas mengatakan bahwa cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini bukan karena gelombang panas seperti yang terjadi di Negara India.
Diterangkan pihak BMKG, gelombang panas dalam ilmu cuaca dan iklim merupakan periode cuaca dengan kenaikan suhu panas tidak biasa terjadi lima hari berturut-turut.
BMKG RI mencatat, saat ini suhu maksimum harian rata-rata di beberapa daerah berkisar 34-36 Derajat Selcius.
BMKG mengimbau, bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini BMKG memberikan layanan informasi cuaca dan iklim 24 jam.
Apa itu fenomena alam gelombang panas?
Fenomena alam gelombang panas atau yang juga dikenal sebagai heat wave adalah periode cuaca ekstrem yang terjadi ketika suhu udara yang tinggi terjadi selama beberapa hari atau bahkan minggu di wilayah tertentu.
Fenomena ini biasanya terjadi di musim panas dan seringkali disertai dengan kekeringan dan kebakaran hutan.
Fenomena gelombang panas terjadi ketika angin membawa udara panas dari daerah-daerah yang kering dan panas, seperti gurun atau wilayah dengan curah hujan yang rendah.
Ketika udara panas dan kering ini mencapai wilayah yang lebih lembap dan dingin, seperti daerah pantai atau dataran rendah, maka udara tersebut menjadi terperangkap dan tidak dapat bergerak ke atas.
Akibatnya, suhu udara terus meningkat dan mencapai kondisi yang tidak biasa panas.
Fenomena ini bisa sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan karena suhu yang sangat tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan panas, dan bahkan kematian pada orang yang lemah dan rentan.
Selain itu, gelombang panas juga dapat menyebabkan kerusakan tanaman, hewan, dan infrastruktur, seperti jalan raya dan bangunan, akibat dari cuaca yang sangat ekstrem.
Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk mengambil tindakan pencegahan dan pengurangan risiko ketika menghadapi fenomena gelombang panas ini.
Fenomena alam gelombang panas India
Fenomena alam gelombang panas di India adalah kondisi cuaca yang terjadi ketika suhu udara di wilayah tersebut mencapai tingkat yang sangat tinggi, bahkan melebihi 45 derajat Celsius.
Gelombang panas ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan dan bahkan dapat menjadi fatal bagi beberapa orang.
Beberapa faktor yang memicu terjadinya gelombang panas di India adalah adanya tekanan rendah di Teluk Bengal yang menyebabkan aliran udara panas dari Gurun Thar di wilayah barat daya India dan Pakistan, serta adanya El Nino dan Perubahan Iklim Global.
Dampak dari gelombang panas di India sangat serius, termasuk meningkatnya angka kematian akibat kelelahan panas, dehidrasi, dan gangguan kesehatan lainnya seperti serangan jantung, kejang panas, dan sebagainya.
Fenomena ini juga berdampak pada produktivitas dan perekonomian, karena banyak orang yang terpaksa tidak bisa bekerja atau melakukan aktivitas di luar ruangan.
Pemerintah India dan organisasi kemanusiaan telah mengambil langkah-langkah untuk membantu masyarakat dalam menghadapi gelombang panas, seperti memberikan air minum gratis dan membangun tempat perlindungan dari panas.
Namun, lebih banyak tindakan pencegahan dan penanganan diperlukan untuk mengatasi masalah ini di masa depan.