MENIT.CO.ID – Nasi goreng Mbak Ita mendadak viral di media sosial. Orang-orang sekarang sibuk membahas tentang nasi goreng mbak ita.
Penasaran dengan nasi goreng mbak itu viral dan trending di Google? Yuk, cari tahu penyebabnya melalui ulasan artikel yang Menit News rangkum berikut ini.
Hari ini, Kamis (3/8/2023), nasi goreng mbak ita sedang trending di Google. Puncaknya dari akun media sosial Instagram @adebhakti milik mantan Camat Gajahmungkur Ade Bhakti.
Di mana dalam kontennya yang viral tersebut, rumornya mengenai nasi goreng yang dikaitkan dengan lomba nasi goreng Mbak Ita.
Beberapa hari kemudian, dia bersama 248 Aparatur Sipil Negeri (ASN) lainnya dipindah tugaskan (rotasi) dari jabatannya oleh Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Sejumlah netizen juga mempertanyakan apakah perpindahan jabatan itu ada kaitannya dengan konten sindirannya mengenai lomba masak nasi goreng itu.
“Kalau ada yang hubung-hubungkan (antara rotasi dan nasi goreng Mbak Ita) iya, tapi bukan saya pastinya. Itu mungkin persepsi orang dan sebagainya kalau tersindir itu subjektif,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menceritakan alasan dari pembuatan kontennya tersebut bermula saat malam hari yang tanggal produksi videonya ia akui lupa.
Sore sebelumnya, dirinya sempat syuting video bersama warga Kecamatan Gajahmungkur terkait lomba nasi goreng Mbak Ita.
“Kemudian menunya nasi goreng, terus saya ngomong, lah sego goreng meneh ik (waduh nasi goreng lagi),” ucapnya menceritakan konten yang di medsos.
Ia melanjutkan, alasan mengucapkan kalimat tersebut, dirinya mengaku lantaran sudah seharian makan nasi goreng.
“Pasti ada kaitannya, karena sore saya habis ngambil gambar dari warga mengenai yang minta tolong untuk divideokan (konten Nasi Goreng Mbak Ita),” jelasnya.
Meski begitu, dirinya menilai lomba nasi goreng Mbak Ita sangat bagus lantaran dapat mengenalkan Wali Kota Semarang kepada masyarakat yang cenderung namanya kepanjangan.
“Selain itu tiap malam perempatan pasti ada (nasi goreng) jadi yang pasti itu yang sering dicari. Ketika lapar kalau saya sukanya nasi ruwet jadi ya bagus lah programnya,” terangnya.
Saat ini dirinya telah dipindahkan tugaskan menjadi Sekretaris Damkar Kota Semarang. Dirinya juga menyampaikan kepada masyarakat Kecamatan Gajahmungkur untuk tidak perlu mengkhawatirkan hal itu.
“Meski begitu mereka masih bisa berkoordinasi dan komunikasi dengan saya terkait kebutuhan yang ada di Gajahmungkur,” paparnya dikutip dari joglojateng.
Sebagai informasi, setiap evaluasi kinerja di Pemerintah Kota Semarang selama triwulan pertama, Kecamatan Gajahmungkur di bawah kepemimpinan Ade mendapat peringkat ke 5 kinerja terbaik dari kecamatan lainnya.
“Lalu terkait pengentasan stunting sendiri kita jumlahnya paling sedikit. Yang awalnya ada 60 kasus sampai kemarin terakhir dievaluasi tinggal 26 kasus yang kita laksanakan dengan oke dan baik,” ujarnya.
Dia merasa bersyukur, bahwa masyarakat Kecamatan Gajahmungkur memiliki rasa keguyupan yang tinggi.
Ia ingin masyarakat merasakan kehadiran pejabat pemerintah dalam hal penyelesaian masalah yang ada di wilayah tersebut.
“Bahkan gak cuman itu berbagai macam program sejak 2019 seperti pembangunan balai kelurahan rencana dari tahun 2018 tahun ini baru terealisasikan,” katanya.
Dengan dipindahtugaskan ke Damkar Kota Semarang, dirinya berharap dapat mengembalikan persepsi buruk masyarakat terhadap damkar.
Menurutnya, banyak sekali masyarakat yang mengatakan bahwa orang-orang damkar adalah orang buangan yang tidak memiliki prestasi.
“Nanti saya juga petakan dengan cari data. Kan sekarang harus by data misal kejadian jalanan Kota Semarang berapa armadanya. Dan pastinya dicampurkan dengan keunikan dan teknologi supaya mereka lebih mengenal damkar,” tutupnya.