Bunga Jaksi Gunung Putri, Ini Kisah Legendanya

Bunga Jaksi Gunung Putri

MENIT.CO.IDBunga Jaksi Gunung Putri adalah salah satu jenis bunga yang tumbuh di daerah Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

Bunga ini memiliki nama ilmiah Dracaena fragrans dan termasuk dalam keluarga Asparagaceae. Bunga Jaksi Gunung Putri memiliki ciri khas berupa batang yang tinggi dan ramping.

Kemudian daun yang berwarna hijau tua dan mengkilap. Bunga Jaksi Gunung Putri juga memiliki aroma yang harum, sehingga sering digunakan sebagai tanaman hias.

Bunga Jaksi Gunung Putri dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi lebih menyukai tanah yang gembur dan subur.

Bunga ini juga dapat tumbuh di berbagai kondisi iklim, tetapi lebih menyukai iklim yang hangat dan lembab.

Bunga Jaksi Gunung Putri tidak memerlukan perawatan yang khusus, tetapi perlu disiram secara rutin dan diberi pupuk setiap bulan.

Bunga Jaksi Gunung Putri dapat ditanam di dalam pot atau di tanah langsung. Jika ditanam di dalam pot, ukuran pot yang ideal adalah 30 cm.

Jika ditanam di tanah langsung, jarak antar tanaman adalah 2 meter. Bunga Jaksi Gunung Putri akan mulai berbunga pada usia 3-5 tahun.

Bunga Jaksi Gunung Putri dapat berbunga sepanjang tahun, tetapi puncaknya adalah pada musim hujan.

Kisah Legenda Bunga Jaksi Gunung Putri

Bunga Jaksi di Gunung Putri adalah bunga yang tumbuh di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Bunga ini memiliki nama ilmiah Plumeria acuminata dan merupakan salah satu jenis bunga kamboja.

Bunga Jaksi Gunung Putri memiliki ciri khas yang unik, yaitu memiliki mahkota bunga yang berwarna putih dan kuning. Bunga ini juga memiliki aroma yang sangat harum.

Menurut legenda, Bunga Jaksi Gunung Putri adalah bunga yang tumbuh dari air mata Dayang Sumbi. Dayang Sumbi adalah seorang wanita cantik yang hidup di Gunung Putri pada zaman dahulu.

Dia memiliki seorang putra bernama Sangkuriang. Sangkuriang adalah seorang pemuda yang tampan dan gagah. Dia sangat mencintai ibunya, tetapi Dayang Sumbi tidak mencintainya kembali.

Suatu hari, Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membuat bendungan di Sungai Citarum. Sangkuriang setuju dan mulai bekerja membuat bendungan.

Dia bekerja sangat keras dan hampir berhasil menyelesaikan bendungan. Namun, pada saat terakhir, Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang akan membunuhnya.

Dayang Sumbi sangat ketakutan dan memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar menyelamatkannya. Sang Hyang Tunggal mengabulkan permohonan Dayang Sumbi dan mengubahnya menjadi bunga Jaksi Gunung Putri.

Bunga Jaksi Gunung Putri adalah simbol cinta dan kesetiaan. Bunga ini juga merupakan simbol harapan. Orang-orang percaya bahwa Bunga Jaksi Gunung Putri dapat mengabulkan permohonan.