MENIT.CO.ID – Tumpek Krulut merupakan sebuah perayaan Hari Kasih Sayang Umat Hindu. Berikut adalah informasi tentang apa itu Tumpek Krulut.
Umat Hindu di Bali merayakan Tumpek Krulut setiap enam bulan atau 210 hari kalender, tepatnya pada Saniscara Kliwon Krulut. Tahun ini, Tumpek Krulut dirayakan pada Sabtu, 16 September 2023.
Rahina Tumpek Krulut identik dengan taksu gong sehingga disebut sebagai odalan gong. Umat Hindu merayakan Tumpek Krulut sebagai hari cinta kasih antar sesama manusia.
Atau pada umumnya seperti perayaan hari Valentine karena taksu yang diturunkan pada hari Tumpek Krulut dipercaya dapat mendatangkan kebahagiaan dan rasa kasih sayang.
Melansir dari berbagai sumber, Umat Hindu di Bali memiliki adat dan budaya alat musik gamelan sebagai sarana yang menampilkan tabuh atau suara-suara suci untuk pendamping perayaan upacara-upacara suci umat Hindu.
Maka, gamelan dianggap memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan Tumpek Krulut. Tumpek Krulut merupakan hari suci umat Hindu untuk memuliakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Sesuai Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 tentang Tata-Titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali era baru.
Sebagai implementasi dari surat edaran tersebut, Gubernur Bali I Wayan Koster kemudian menerbitkan intruksi Gubernur Nomor 08 Tahun 2023 tentang perayaan rahina Tumpek Krulut, dengan pelaksanaan Jana Kerthi.
Dalam Perayaan hari Tumpek Krulut ini diharapkan seluruh masyarakat Bali pada umumnya, untuk ikut merayakan upacara kasih sayang tersebut guna terwujudnya jalinan hubungan harmonis antar sesama manusia.
Perbekel, Pimpinan serta anggota BPD, Kelian Desa Adat Bungkulan dan Desa Adat Sari Besikan dan Perangkat Desa Bungkulan melaksanakan persembahyangan bersama, serta dalam hari kasih sayang kali ini mengadakan kegiatan pembagian sembako kepada lansia sebanyak 31 paket sebagai simbol cinta kasih antar sesama manusia.
Pembagian sembako bertempat di Pura Desa Bungkulan dan langsung mengunjungi rumah masyarakat yang dilakukan oleh para Kepala Dusun kepada masing-masing warganya.