Habib Rizieq Shihab Sebut Omong Kosong PKI Tak Bangkit

Imam Besar FPI RIzieq Shihab di Arab Saudi. (Foto: Dok. Eggi Sudjana)

Menit.co.id – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab melakukan orasi jarak jauh dari lokasi pelariannya di Arab Saudi, di hadapan massa Aksi 299, di depan Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/9). Kebangkitan PKI jadi bahan jualannya.

Suara Rizieq sendiri keluar dari pengeras suara yang terpasang pada mobil bak terbuka yang dijadikan mobil komando Aksi 299 di depan pagar Gedung DPR.

Dalam orasinya, buronan kasus penyebaran konten pornografi itu menggarisbawahi tentang kebangkitan komunisme dan antek-antek PKI. Reformasi 1998 jadi momentumnya. Sejak saat itu, keturunan-keturunan PKI disebutnya mulai merambah partai-partai dan lembaga negara.

“Omong kosong kalau yang mengatakan PKI tidak akan bangkit atau PKI sudah final, tidak akan bangkit lagi, omong kosong. PKI sudah akan bangkit lagi. PKI akan melibas kita semua kalau kita tidak merapatkan barisan dari sekarang,” cetusnya.

Masuknya antek-antek komunis ke institusi-insitusi negara itu, lanjut Rizieq, membuat mereka leluasa untuk memutarbalikkan sejarah pengkhianatan PKI. Hal itu ditandai dengan hilangnya sejarah PKI dari kurikulum dan buku-buku pelajaran sekolah.

Alhasil, generasi muda yang baru bersekolah pasca-Reformasi 98 tidak tahu menahu soal sejarah komunisme dan pengkhianatan PKI di Indonesia.

“Siapa yang bisa menghapus kurikulum? Dia bukan orang biasa. Dia punya kekuatan politik, kekuatan ekonomi, kekuatan sosial. Kalau rakyat jelata biasa enggak mungkin bisa menghapus pelajaran pendidikan pengkhianatan PKI dari kurikulum,” serunya.

Ketidaktahuan generasi muda ini, kata Rizieq, juga tak lepas dari strategi media-media yang tak menayangkan lagi film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI. Baginya, hal ini tak bisa dipisahkan dari kesalahan pemilik media.

Rizieq mengklaim, indikasi-indikasi di atas merupakan bukti nyata bangkitnya PKI di Indonesia. “Ini fakta, ini indikasi kebangkitan PKI yang tidak terbantahkan,” yakinnya.

Orasi Rizieq itu sendiri kemudian terdengar terputus, belum rampung akibat gangguan teknis.

Terpisah, Survei Saiful Mujani Reasearch and Consulting (SMRC) mengungkap bahwa sebagian besar masyarakat mengangap isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai isapan jempol belaka.

Bahwa, sebanyak 86,8 persen warga tidak setuju anggapan PKI kembali bangkit saat ini. Namun, ada 12,6 persen responden yang setuju dengan isu itu, dan 0,6 persen warga mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

(cnn/cnn)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS