Jejak Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

bom Gereja Katedral Makassar

Menit.co.id – Bom bunuh diri terjadi di depan gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Pelaku tewas dan sejumlah jemaat luka-luka.

Peristiwa memilukan itu terjadi selepas Misa Minggu Palma di gereja beralamat di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

Sebelum kejadian, pelaku berjumlah dua menggunakan sepeda motor berbocengan. Keduanya hendak masuk ke dalam gereja, namun dihalau petugas keamanan. Akhirnya bom meledak melukai belasan orang dan merusak beberapa fasilitas.

Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral ini berjumlah dua orang. Keduanya pun dilaporkan meninggal dunia. Keduanya ternyata pasangan suami istri.

Tak hanya itu terungkap juga, dalam aksi bom bunuh diri ini rupanya pelaku sudah menjadi incaran aparat.

Bahkan saat ini ada beberapa kelompok yang diduga ikut serta dalam aksi terorisme yang belum tertangkap dan masih dalam pengejaran.

“Pelaku kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral hari ini sebelumnya memang dalam pengejaran aparat keamanan,” kata Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3).

Sebelumnya, aksi terorisme di wilayah Sulawesi Selatan sudah terindikasi sejak 2015 dengan ratusan jemaah dibaiat oleh ISIS.

Pada awal Januari 2021, ada sekitar 20 terduga teroris jaringan JAD ditangkap Polda Sulsel dan Densus 88. Puluhan orang tersebut terlibat pendanaan pelaku bom bunuh diri di Filipina.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Sudah kita dapatkan inisial L, (pelaku). Bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu telah kita amankan,” kata Listyo Sigit di Makassar, Minggu (28/3). Dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, pelaku diketahui tergabung dalam kelompok JAD, dan pernah melaksanakan kegiatan operasi terorisme di Jolo, Filipina tahun 2018.

Pelaku tersebut juga merupakan salah seorang bagian dari kelompok JAD yang beberapa waktu lalu ditangkap di Makassar, Sulsel pada kompleks Villa Mutiara, Sudiang dan Kabupaten Enrekang pada Januari 2021.