Mantan Kapolsek Percut Sei Tuan Menangis di Acara Pisah Sambut

Kapolsek Percut Sei Tuan Menangis

Menit.co.id – Polsek Percut Sei Tuan menggelar acara pisah sambut Kapolsek dari AKP Janpiter Napitupulu ke Kompol Muhammad Agustiawan.

AKP Janpiter Napitupulu, di copot Kapolda Sumut, menangis dalam acara itu. Hal ini terpantau dari pisah sambut Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (14/10/2021).

Janpiter mengawali sambutannya dengan memberikan semangat kepada para personel Polsek Percut. Dia juga menyampaikan permintaan maaf jika banyak kekurangan selama menjabat.

“Banyak kekurangan saya selaku komandan kalian, selalu Kapolsek saya banyak kekurangan bersama kalian,” kata Janpiter.

Janpiter mengatakan dirinya beberapa kali marah kepada anggotanya. Dia mengatakan hal itu di lakukan untuk kebaikan.

Janpiter juga meminta agar silaturahmi terus berjalan meski dia sudah tidak bertugas lagi di Polsek Percut. Dia meminta doa untuk bisa menjalani pemeriksaan di kasus yang sedang dia hadapi.

“Mohon doa dari Bapak semuanya saat ini kami harus di periksa. Semoga kami dapat menyelesaikan persoalan itu supaya kami bisa tenang dengan keluarga kami,” tuturnya.

Saat menyampaikan sambutan, Janpiter terlihat menangis. Dia terlihat beberapa kali menghapus air matanya.

Janpiter juga terlihat menangis ketika keluar dari gedung Polsek Percut Sei Tuan. Dia terlihat menangis sambil memeluk beberapa personel kepolisian.

Sebelumnya, AKP Janpiter Napitupulu di copot dari jabatannya sebagai Kapolsek Percut Sei Tuan gegara kasus pedagang wanita di duga di pukul preman malah menjadi tersangka.

Hal di lakukan usai Polda Sumut melakukan audit terhadap penyidikan. “Betul,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, saat di mintai konfirmasi, Rabu (13/10).

Dia mengatakan Janpiter di copot sebagai bentuk tindakan tegas Kapolda Sumut. Hadi menyebut posisi Kapolsel Percut bakal di isi oleh Kompol Muhammad Agustiawan.

“Langkah tegas Kapolda,” ucapnya.

Selain itu, Kanit Resintel Polsek Percut Sei Tuan juga di copot. Polri menyatakan penyidikan dalam kasus ini di lakukan secara tidak profesional.