Syahrani Adrian Buronan Kejari Dumai Tertangkap

Syahrani Adrian
Kasis Pidana Umum Kejaksaan Negeri Dumai, Iwan Roy Charles S.H menggiring Syahrani Adrian buronan yang kabur selama tiga tahun atas kasus penggelapan dalam jabatan. Istimewa

Menit.co.id – Buron selama tiga tahun Syahrani Adrian terpidana kasus penggelapan dalam jabatan akhirnya tertangkap sudah oleh Tim Tabur Kejaksaan Negeri Dumai.

Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Negeri Dumai, mengamankan terpidana DPO kasus tindak pidana Penggelapan dalam Jabatan Syahrani Adrian di Rumahnya, Selasa (10/5/2022).

Syahrani Adria di tangkap di rumahnya berada di Jalan Pangakala Sena, Kelurahan Simpang Tetap Darul Iksan, Kecamatan Dumai Barat, menggunakan kaos putih dan celana pendek.

Terpidana Syahrani Adrian, merupakan terpidana kasus Penggelapan dalam jabatan yang sebelumnya telah divonis Mahkamah Agung melalui putusan Nomor: 711 K/Pid/2018 tanggal 04 September 2018.

Dalam putusan MA terpidana Syahrani Adrian dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah, melakukan Tindak Pidana Penggelapan Dalam Jabatan dan melanggar Pasal 374 Jo Pasal 55 Ayat (1) ke – 1 KUHPidana.

Namun saat mau di eksekusi Jaksa melalui pemanggilan secara layak, Syahrani Adrian tidak datang memenuhi panggilan jaksa hingga di masukan dalam Daftar pencarian Orang (DPO) dengan status Buron.

“Atas hal itu kejaksaan menetapkan Terpidana Syahrani sebagai DPO. Dan selanjutnya dilakukan pencarian oleh Tim Tabur Kejaksaan Negeri Dumai,” kata Iwan Roy Charles, Kasi Pidum Kejari Dumai.

Setelah di lakukan pengamanan, Terpidana Syahrani dibawa ke klinik Citra Medika Dumai untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan serta swab antigen dan Terpidana dinyatakan sehat dan negatif Covid-19.

“Tim Jaksa Eksekutor Kejaksaan Negeri Dumai melakukan eksekusi terhadap terpidana Syahrani Adrian dengan penahanan di Rumah Tahanan Kelas IIB Dumai,” tegasanya.

Iwan Roy Charles mengatakan, pihaknya juga terus melakukan pencarian untuk menangkap sejumlah buronan yang masih berkeliaran untuk di lakukan eksekusi guna kepastian hukum.

“Kami juga menghimbau kepada seluruh Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan, agar segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan,” tegasnya.