Menit.co.id – Terungkap pelaku pembunuh dan pengubur mayat wanita bernama Siti Hamida yang tengah mengandung 7 bulan yaitu suaminya sendiri bernama Alex Iskandar.
Suami tega membunuh dan mengubur mayat istrinya berada di halaman rumah tepatnya di samping septic tank di Tapung, Kabupaten Kampar beberapa waktu lalu.
Polisi berhasil menangkap Alex Iskandar di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Informasi penangkapan itu di benarkan abang kandung korban Ahmad Sutanto.
Ia mengaku pihak kepolisan daerah Riau sebelumnya telah menghubungi pihak keluarga untuk menginformasikan penangkapan tersebut.
“Iya, tadi malam siap magrib kami dihubungi dari Polda sudah ketangkap. Pelakunya suami adik saya sendiri,” terangnya Rabu (23/06/21).
Ahmad mengatakan pelaku ditangkap di Nganjuk, Jawa Timur. Sebelumnya diinformasikan bahwa pelaku sempat berpindah-pindah.
“Motifnya belum dikasih tahu. Tadi malam masih di Jatim baru mau di bawa ke Riau,” tuturnya
Sementara, pihak Polda Riau hingga saat ini belum memberikan keterangan pasti terkait penangkapan tersebut.
Sebagai pengingat, jenazah Siti Hamidah ditemukan terkubur di lobang yang terdapat di halaman rumahnya yang berlokasi di Perum Griya Sakti Blok D no 42, Rt 45, Rw 15 Dusun Dua Sungai Pantau Desa Karya Indah Tapung, Kampar, Selasa (08/06/21) lalu.
Petugas kepolisian sebelumnya juga telah menemukan sejumlah barang bukti baru kasus pembunuhan itu.
Barang bukti tersebut yakni 1 unit sepeda motor warna biru bernomor Polisi BM 5330 AAQ, cincin emas dan handphone milik korban.
Seluruhnya disita Tim Operasional Satuan Reserse Polres Kampar dibantu Tim Ditreskrimum Polda Riau dari tangan Adik, Ibu dan anak terduga pelaku.
Direktur Reserse Umum Polda Riau, Kombes Teddy Ristiawan beberapa waktu lalu mengatakan, barang bukti tadi, berhasil disita setelah pihaknya melakukan olah TKP dan memintai keterangan terhadap 8 orang saksi.
“Penanganan kasusnya ditarik ke Polres Kampar, dan sudah diperiksa 8 orang saksi. Tapi masih ada beberapa saksi yang dijadwalkan untuk dimintai keterangan,” terangnya.
4 Firasat Keluarga Kemudian Terbukti kebenarannya
1. Minta Gali Lubang Septic Tank
Junaidi, karyawan Alex Iskandar Putra, menceritakan kepada keluarga jika ia pernah diminta menggali lubang oleh suami almarhumah.
Karyawan tersebut mengatakan, Alex mengatakan, saluran septic tank rumahnya mampet. Ia meminta untuk dibuatkan lubang untuk mengatasi mampet tersebut.
“Tiba-tiba karyawan suami Siti bernama Junaidi mengatakan, kalau ia pernah disuruh suami korban (Alex) untuk membuat lobang galian septic tank dengan alasan ada tersumbat,” ujar Asni Marti, keluarga korban.
Asni kemudian curiga. Ia pun pulang ke rumahnya untuk bermusyawarah dengan pihak keluarga. Keesokan harinya, keluarga menggali septic tank yang ada depan rumah dihuni Junaidi.
“Baru dilakukan penggalian sedalam 50 sentimeter, tercium aroma tak sedap. Ini membuat saya semakin curiga kalau Siti Hamidah dikubur dalam galian ini,” ujarnya.
2. Bilang istrinya pulang ke Jawa
Tano, abang kandung korban, Siti Hamidah, menceritakan, tidak tidak pernah mendengar adiknya bertengkar dengan suaminya, Alex Iskandar Putra, baik itu masalah harta ataupun lainnya.
“Selama ini saya tidak pernah mendengar mereka cekcok, hubungan mereka baik-baik saja,” sambungnya.
Hingga akhirnya suaminya, Alex mengatakan, kalau adiknya balik ke Jawa Timur.
Malahan, Alex menuding almarhumah minggat dan pulang ke Pulau Jawa.
“Suaminya mengatakan kalau adik saya balik ke Jawa. Namun saya tidak percaya dan mendesak dimana adik saya berada,” kata Tanto.
3. Suami Kabur dan Melarikan Diri
Seiring terungkapnya kematian Siti Hamidah, suami korban, Alex Iskandar Putra juga tak tahu rimbanya. Kakak kandung korban, Siti Komariah curiga jika Alex pelaku pembunuhan istrinya sendiri.
“Saya menduga kalau suaminya Alex ini telah membunuh adik saya. Sampai saat ini dia tidak jelas dimana keberadaannya. Semoga pihak kepolisian cepat menemukan Alex, katanya pergi ke Bukittinggi, Sumatera Barat,” ungkap kakak kandung korban, Siti Komariah dengan mata berkaca-kaca, Kamis (10/6/2021), didampingi abang kandung korban, Tanto dan adik kandungnya, Siti Nurhasanah.
Selain itu, Siti Komariah mengatakan, kematian adiknya sangat tidak wajar dan diperlakukan dengan sangat keji.
“Sampai kapanpun kami tidak akan tenang hingga pihak kepolisian berhasil mengungkap penyebab kematian adik kami,” katanya.
4. Harta-harta Korban Lenyap
Pihak keluarga korban, Asni Marti, mengatakan ia menduga Alex Iskandar merupakan pelaku pembunuhan kepada istrinya sendiri yang tengah hamil 6 bulan.
Dugaannya cukup beralasan. Sejumlah benda berharga milik Siti Hamidah antara lain emas, kartu identitas, buku tabungan, serta sepeda motor NMax sudah tidak ada lagi ditemukan di rumah korban.
“Sejumlah benda berharga milik korban, emas, tabungan, identitas serta motor Nmax dibawa kabur oleh suami. Diduga kuat dia pelakunya,” ungkap Asni.
Semuanya terbukti, cincin emas milik korban disita dari ibu pelaku, sepeda motor matic NMAX digunakan adik kandung Alex serta ponsel dikuasai anak kandung pelaku dari istri sebelumnya.
Kejujuran Karyawan Ungkap Kasus Pembunuhan Wanita Hamil
Kecurigaan keluarga korban jika Alex Iskandar, suami almarhumah Siti Hamidah (32), wanita hamil 6 bulan terkubur di lubang septic tank, terbukti.
Kecurigaan tersebut dimulai saat Junaidi, karyawan Alex Iskandar, menceritakan ia pernah diminta majikannya untuk menggali lubang dekat septic tank dengan kedalaman setinggi orang dewasa.
Alasan Alex pelaku pembunuhan ketika itu septic tank rumah pasangan suami istri (Pasutri) tersebut ada kebocoran. Timsus Polda Riau menangkap Alex Selasa (22/6/2021), pukul 16.00 WIB, di Nganjuk, Jawa Timur.
“Saya dan kami keluarga besar sudah menduga kuat jika pelaku pembunuh adik saya si Alex (suami sendiri),” ungkap abang kandung korban, Ahmad Sutanto, Rabu (23/6/2021).
Sutanto menjelaskan, usai permintaan Alex untuk menggali lubang setinggi orang dewasa selesai saat maghrib, Junaidi kemudian permisi untuk mandi.
“Setelah digali, Junaidi yang pergi mandi dan balik ke lokasi melihat lubang digali sudah datar, serta ditimbun kembali oleh Alex,” jelas Sutanto.
Tanto menjelaskan, saat Junaidi menanyakan kepada Alex kenapa lubangnya ditutup (ditimbun) kembali, Alex dengan wajah pucat dan berkeringat mengatakan tidak apa-apa.
“Sehingga akhirnya, setelah mendapat laporan dari Junaidi, kalau ia pernah disuruh menggali lubang oleh Alex. Di sana kami yakin Alex telah membunuh adik saya dan menguburkannya di halaman rumah,” pungkasnya.
Usai mendapat informasi tersebut, keluarga kemudian menggali lubang dimaksud Junaidi. Jasad Siti Hamidah ditemukan terkubur di dalamnya dengan kondisi sedang hamil 6 bulan.
Tak hanya itu, pelaku pembunuhan yang juga suami sendiri, usai ditemukan kuburan istrinya, kabur dan hilang entah kemana. Keluarga hanya mendapat informasi jika Alex kabur ke Bukittinggi dengan membawa harta dan barang-barang berharga milik korban.
Di Bukittinggi, Sumatera Barat, Timsus Polda Riau menyita cincin emas dari ibu pelaku, sepeda motor matic dari adiknya, serta ponsel korban dimiliki anak pelaku dari istri pertamanya.