Ibas Salurkan Minyak Goreng, Jumlahnya Mencapai 16 Ton

Ibas Salurkan Minyak Goreng

Menit.co.id – Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas salurkan minyak goreng kepada konstituennya dengan harga murah sebanyak 16 ribu liter heboh di media sosial.

Kegiatan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyalurkan 16 ribu liter (16 ton) minyak goreng bentuk keprihatinan kepada warganya.

Demokrat mengaku heran kegiatan Ibas menyalurkan 16 ribu liter minyak goreng yang saat ini sedang langka menjadi heboh di berbagai media sosial.

Di Twitter, seperti pada Jumat (11/3/2022), kata ’16 ton’ menjadi salah satu trending topic. Seperti di lihat pukul 15.26 WIB, ada 3.717 tweet 16 ton.

Ketua DPP Demokrat Didik Mukriyanto menjelaskan soal kegiatan Ibas menyalurkan belasan ribu ton minyak goreng dengan harga murah itu.

Sebab, ada anggapan yang menyebut Ibas justru menimbun minyak goreng.

“Meskipun saya menghargai kebebasan berpendapat, dalam berpendapat harus tetap rasional, objektif, dan faktual. Menebar kebencian, kedengkian, dan fitnah adalah perilaku menyimpang dan jauh dari kewarasan yang harus di luruskan,” katanya, Jumat (11/3/2022).

Sudah Kewajiban Ibas Salurkan Minyak Goreng Murah

Dia menekankan sudah kewajiban Ibas sebagai anggota DPR hadir membantu masyarakat. Menurut anggota Komisi III DPR itu, aksi Ibas menjual minyak goreng harus di dukung oleh wakil rakyat lainnya.

“Tugas dan kewajiban DPR untuk menyerap aspirasi dan menghadirkan solusi. Jika koridor berpikirnya waras, hadirnya Mas EBY di tengah-tengah masyarakat dalam memperjuangkan konstituennya dalam memberikan solusi serta membantu masyarakat menjadi bagian tugas konstitusional anggota DPR,” katanya.

“Justru kegiatan positif yang dilakukan Mas EBY harus didukung dan diperluas oleh seluruh wakil rakyat di mana pun. Dengan demikian, akan lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu dan tugas pemerintah juga terbantu,” lanjut dia.

Ia mengaku heran di tengah kelangkaan minyak goreng saat ini ada saja pihak yang, menurutnya, menebar kedengkian dan fitnah.

Dia mengingatkan mereka jangan membenci dan menghalangi orang lain untuk berbuat baik membantu masyarakat. Di saat seperti saat ini, kelangkaan minyak dan bahan kebutuhan pokok yang berpotensi meningkat.

“Mengherankan dan memprihatinkan ada oknum-oknum yang tidak punya hati dan solidaritas sosial yang membenci dan menebar kedengkian. Serta fitnah terhadap anak bangsa yang ingin membantu masyarakat,” katanya.

“Jika belum bisa berpartisipasi membantu masyarakat, janganlah membenci dan menghalangi orang lain untuk berbuat baik membantu masyarakat,” imbuh Didik.

Exit mobile version