Facebook Angkat Suara Soal Video Penembakan Masjid di Selandia Baru

Menit.co.id – Facebook memberikan pernyataan terkait penembakan masjid di Selandia Baru. Facebook mengatakan telah menurunkan segala unggahan berisi rekaman video penembakan.

Facebook mengakui baru menghapus post rekaman video pelaku usai mendapat laporan dari polisi setempat. Perwakilan Facebook di Selandia Baru, Mia Garlick menagtakan pihaknya sudah menurunkan video dan semua unggahan terkait video penembakan tersebut.

Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini mengatakan telah menurunkan segala unggahan yang memuji atau mendukung penembakan yang menewaskan 40 orang ini.

Garlick mengatakan pihaknya akan terus bekerja sama dengan Polisi Selandia baru seiringan dengan penyelidikan yang masih berlanjut.

“Polisi Selandia Baru memberi tahu kami sebuah video di Facebook tidak lama setelah streaming langsung dimulai dan kami menghapus akun Facebook penembak dan videonya. Kami juga menghapus segala pujian atau dukungan untuk kejahatan dan penembah segera,” ujar Garlick.

Ia juga mengungkapkan ucapan belasungkawa bagi keluarga korban atas kejadian membabi buta tersebut.

“Hati kami ditujukan kepada para korban, keluarga mereka dan komunitas yang terpengaruh oleh tindakan mengerikan ini,” ujar Galrick.

Senada, YouTube juga memastikan untuk menghapus semua rekaman video terkait pembunuhan di dua masjid di Selandi Baru di platform mereka.

Anak perusahaan Alphabet ini mengungkapkan komitmennya lewat akun Twitter resmi.

“Hati kami hancur karena tragedi mengerikan hari ini di Selandia Baru. Ketahuilah bahwa kami bekerja dengan waspada untuk menghapus rekaman kekerasan apa pun,” tulis YouTube.

Beredar video aksi pria pelaku penembakan memasuki sebuah masjid dan langsung mengeluarkan senjata laras panjang ketika sampai di depan pintu. Ia pun masuk dan mulai menembaki setiap orang yang ia lihat di dalamnya.

Setelah lima menit beraksi, pelaku kembali ke mobil untuk mengganti senjata. Ia lantas masuk lagi ke dalam masjid dan menembaki orang yang terlihat masih hidup.

Sejumlah saksi mata mengatakan mereka melihat pria berpakaian bergaya militer dan membawa senapan laras panjang menembaki orang yang berada di Masjid Al Noor.

[cnn indonesia]