Heboh Video Hantu Viral Desa Muning Kalsel

Hantu Viral Desa Muning

MENIT.CO.ID – Heboh video hantu viral Desa Muning Kalsel beredar melalui pesan berantai Whatsapp hingga sampai Facebook dan Instagram.

Desa Muning adalah desa yang berada di Kalimantan Selatan (Kalsel) belakangan ini sedang heboh dengan sebuah video hantu viral hasil dari pesugihan.

Kejadian video hantu viral Desa Muning Kalsel ini benar-benar membuat heboh penduduk setempat. Pesan berantai yang menyertakan foto hantu langsung heboh.

Namun sebagian warga meragukan narasi video viral hantu di Desa Muning Kalimantan Selatan Tersebut. Karena foto hantu viral itu di ambil dari internet.

Abdillah, warga Desa Parigi, Kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin, bahwa untuk isu hantu yang lagi beredar itu sampai saat ini masih bisa di katakan hanya isu.

Belum ada pihak yang bisa mengkonfirmasi kebenarannya. “Informasinya baru dari media sosial, lalu berlanjut mulut ke mulut,” katanya.

“Jadi, kepada masyarakat jangan mudah termakan isu. Karena daerah kita ini sangat sering beredar isu-isu demikian,” jelasnya.

Abdillah mengajak warga untuk selalu waspada. “Jaga lingkungan masing-masing dan keluarga. Bila ada sesuatu, lebih baik melaporkan ke pihak yang berwajib,” pesannya.

Kronologi Video Hantu Viral Desa Muning Kalsel

Berikut ini kronologi hantu viral di Kalsel yang berlangkan ini semakin marak beredar melalui pesan WhatsApp yang kemudian viral ke medsos:

Mahabar kn nh ad berita org bjb 2laki bni mngaji sugih..orgnx to
mncari tumbal kknakan jr pkoknx
ap bila tngah mlm ad org mngetuk
lawang yg kd dknal jgn dbukai
Iwang atw djinguk orgnx bisa bhilang.

(Mengabarkan ada berita orang Banjarbaru sepasang suami istri pesugihan. Orangnya mencari tumbal anak-anak. Kalau tengah malam ada orang yang mengetuk pintu jangan di buka atau di lihat, orangnya bisa hilang).

Dalam sebuah pesan WhatsApp disebutkan kabar tersebut juga tersebar di Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel. Tumbal yang dicari berjumlah 40 anak-anak.

Berdasarkan beberapa foto yang beredar di media sosial. Setelah di telusuri ternyata bersumber dari Google dan bukan asli dari pasangan tersebut.

Tak hanya itu, pesan berantai ini juga tersebar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Dalam pesan berantai, di sebut-sebut agar warga menyediakan jeruk nipis.

Jeruk nipis itu berfungsi untuk berjaga-jaga di rumah sebagai syariat yang di pesankan oleh para alim ulama.