Inilah Bacaan Niat Mandi Puasa Ramadhan dan Tata Caranya

Niat Mandi Puasa Ramadhan

MENIT.CO.ID – Sudah tahu apa belum niat mandi puasa Ramadhan? Bila belum, berikut ini informasi tentang niat mandi puasa Ramadhan lengkap dengan tata caranya.

Mandi keramas sebelum puasa Ramadhan sebenarnya adalah kegiatan menyucikan diri dengan mandi wajib. Keramas sebelum puasa Ramadhan hukumnya tidak wajib.

Tetapi hendaknya dilakukan untuk menyucikan diri dari hadas. Mandi keramas merupakan anjuran untuk dapat menyempurnakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Keramas sebelum puasa Ramadhan menjadi wajib hukumnya jika sebelumnya telah melalui nifas, haid, keluar air mani, dan hal lain yang dapat menjadi penyebab harus melakukan mandi wajib.

Ketentuan keramas sebelum puasa Ramadhan sama dengan mandi wajib pada umumnya. Berikut sebagaimana dikutip dari InsertLive rangkum tata cara keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menyucikan diri dari hadas sebelum mulai melakukan puasa.

Bacaan Niat Mandi Puasa Ramadhan

Bacaan niat mandi puasa Ramadhan sama dengan bacaan mandi wajib secara umum. Bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan adalah Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.

Berikut ini adalah bacaan keramas sebelum puasa Ramadhan lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta’ala.”

Bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan bisa disesuaikan oleh sebab dari hadas. Selain bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan di atas, ada beberapa bacaan mandi wajib lainnya.

Untuk keramas sebelum puasa Ramadhan yang disebabkan oleh keluarnya nifas, niat keramas sebelum puasa Ramadhan bisa membaca bacaan niat mandi junub.

Bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menyucikan diri dari junub adalah Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhal lillahi ta’ala.

Berikut ini adalah bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menyucikan diri dari junub lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya.

نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْلِجنَابَةِفَرْضًالِلهِتَعَالَى

Arab-Latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhal lillahi ta’ala.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah ta’ala,”.

Bacaan keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menyucikan diri dari haid adalah Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidil fardhal lillahi ta’ala.

Berikut ini adalah bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menyucikan diri dari haid lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya.

نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidil fardhal lillahi ta’ala.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah ta’ala,”.

Bacaan keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menyucikan diri dari nifas adalah Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal nifaasi fardhal lillahi ta’ala.

Berikut ini adalah bacaan keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menyucikan diri dari nifas.

نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal nifaasi fardhal lillahi ta’ala

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Ketiga pilihan bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan bisa dikondisikan sesuai dengan penyebab hadas. Namun, jika merasa sulit menghafalkan ketiganya, cukup membaca Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala ketika hendak keramas sebelum puasa Ramadhan.

Bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan dibaca sebelum memulai mandi wajib.

Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan

Tata cara keramas sebelum puasa Ramadhan sama dengan mandi wajib. Sama seperti mandi wajib, urutan dalam cara mandi wajib puasa Ramadhan berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Berikut ini adalah urutan dalam tata cara keramas sebelum puasa Ramadhan untuk perempuan:

  • Membaca niat mandi wajib “Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.” atau bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan lainnya sesuai dengan sebab adanya hadas.
  • Cuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
  • Bersihkan kemaluan dan bagian tubuh lain seperti dubur, pusar, sela-sela kaki, dan ketiak menggunakan tangan kiri.
  • Cuci kedua tangan kembali (boleh dengan bilasan air saja maupun dengan sabun).
  • Berwudhu sesuai dengan pedoman dalam tuntunan syariat islam.
  • Guyur kepala sebanyak 3x.
  • Siram kepala sebanyak tiga kali.
  • Siram seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki bagian kanan dan kiri.
  • Setelah melakukan 8 langkah mandi wajib tersebut, kamu bisa lakukan kegiatan membersihkan diri saat mandi seperti biasanya.

Berikut ini adalah urutan dalam tata cara keramas sebelum puasa Ramadhan untuk laki-laki:

  • Membaca niat mandi wajib “Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.” atau bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan lainnya sesuai dengan sebab adanya hadas.
  • Mencuci kedua telapak tangan, mulai dari tangan kanan lalu ke tangan kiri.
  • Membasuh area kemaluan sampai dubur.
  • Berwudhu sesuai dengan pedoman dalam tuntunan syariat islam.
  • Menyela pangkal kepala sampai sela-sela rambut menggunakan tangan tangan yang basah dan air mengalir.
  • Siram kepala sebanyak tiga kali.
  • Mengguyur seluruh tubuh, mulai dari sisi kanan ke sisi kiri, dan mencuci kedua kaki.
  • Setelah melakukan 7 langkah mandi wajib tersebut, kamu bisa lakukan kegiatan membersihkan diri saat mandi seperti biasanya.

Kapan Mandi Keramas Puasa Ramadhan?

Keramas puasa dilakukan sebelum berpuasa, yaitu di malam hari sebelum memasuki waktu sahur maupun setelah sahur sebelum memasuki waktu subuh.

Jika lupa untuk keramas puasa atau mandi wajib puasa Ramadhan ketika keadaan belum suci dari hadas, maka puasa tidak batal hukumnya. Puasa menjadi tetap sah karena disebabkan oleh ketidaksengajaan.

Namun, setelah menyadarinya, diharuskan untuk mandi wajib dan bertobat kepada Allah Swt. karena Allah Swt. sesungguhnya Maha Pengampun.

Hal ini sejalan dengan bunyi hadits riwayat Muslim yang berbunyi:

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,

قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِى رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Muslim).

Demikian informasi tentang keramas sebelum puasa Ramadhan, semoga bermanfaat.

Exit mobile version