Atta Halilintar Terseret Dugaan Penipuan Robot Trading Net89

Atta Halilintar Terseret Dugaan Penipuan Robot Trading Net89

Menit.co.id Atta Halilintar, Taqy Malik, Adri Prakarsa, Kevin Aprilio, serta Mario Teguh namanya masuk laporan ke Bareskrim Polri atas dugaan penipuan robot trading Net89.

Sebanyak 230 korban mengalami kerugian hingga Rp 28 miliar dan melaporkan ke polisi dengan nomor teregister LP/B/0614/X/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI, tertanggal Rabu (26/10).

Atas kejadian ini, menantu Anang Hermansyah bernama Atta Halilintar langsung memberikan klarifikasi dan penjelasan melalui akun media sosial Instagram pribadinya.

Atta Halilintar menanggapi dugaan keterlibatannya dalam kasus penipuan dan penggelapan robot trading Net89.

Ia menganggap, keterlibatannya dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan robot trading Net89 terkait erat dengan kegiatan lelang barang.

“Jadi, saya pada saat itu melakukan lelang barang bersejarah saya, yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat Penghafal Al-Qur’an dan juga membantu pembangunan masjid,” tutur Atta melalui akun Instagramnya @attahalilintar, Kamis (27/10/2022).

Ia mengaku enggan mempertanyakan dari mana uang yang diperolehnya dari lelang barang itu.

“Saat itu tidak mungkin saya tanya satu-satu semua yang ngebid. ‘Kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini?’. Apalagi ini lelang terbuka kan…,” ucapnya.

Menurut Atta, saat itu banyak yang mengikuti lelang barangnya. Hingga akhirnya di tutup sesuai dengan tanggal dan jam yang di tentukan.

“Jadi, kalau di bilang saya main robot trading atau ada di dalam robot trading Net89. Saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading robot,” tutur Atta.

Disisi lain, Taqy Malik juga buka suara terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus penipuan dan penggelapan robot trading Net89. Ia mengaku tidak tahu menahu apa itu Net89 dan industri trading lainnya.

Senada dengan Atta Halilintar, Taqy Malik menganggap keterlibatannya dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan robot trading Net89 terkait erat dengan kegiatan lelang barang.

“Mengenai uang yang saya terima, itu adalah murni uang lelang sepeda bromptom saya yang di menangkan oleh mas Reza Paten untuk pembebasan lahan dan pembangunan masjid.”

“Saat lelang sepeda, itu di posting di Instagram dan terbuka siapa saja boleh ngebid dan akan di pilih pemenang yang ngebid paling tinggi,” tuturnya dalam Instagram pribadinya @taqy_malik.

Menurut Taqy Malik, saat itu banyak yang mengikuti lelang barangnya. Ia mengaku enggan mempertanyakan dari mana uang yang di perolehnya dari lelang barang itu.

“Saat itu banyak yang ngebid dan yang bid tertinggi di menangkan Mas Reza Paten. Mana mungkin saya menerima uang itu, saya bertanya ‘uangnya dari mana? ‘halal atau tidak?,” ucapnya.