Rizki Aulia Marpaung Twitter, MUI Terima Permintaan Maafnya

Rizki Aulia Marpaung Twitter

Menit.co.id – Rizki Aulia Marpaung Twitter resmi meminta maaf usai video viral pamer dada di Tiktok. MUI yang ikut mengecam terima permintaan maafnya.

Rizki Aulia Marpaung, Tiktokers ASM Hija sebelumnya viral di Tiktok dan Twitter. Aksi jogetannya sembari pamer dada rupanya mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Perempuan dengan panggilan Aulia Salsa Marpaung sebelumnya menjadi sorotan di Tiktok. Unggahan video pamer dada itu langsung di sebut netizen.

Dengan gerak cepat, pelaku video viral pamer dada itu langsung mengambil langkah meminta maaf dan menemui sejumlah tokoh agama dan pimpinan Ormas Islam.

Rizki Aulia Marpaung saat bertemu dengan tokoh agama dan pimpinan ormas Islam di Mapolres Asahan, Sumatera Utara, langsung menyampaikan permintaan maaf.

Pesan MUI Untuk Rizki Aulia Marpaung

Dalam pertemuan itu, MUI Kabupaten Asahan memberikan sejumlah pesan kepada Rizki Aulia. Pesan itu intinya agar tidak mengulangi lagi atas perbuatannya di media sosial.

Kiranya ke depan Rizki dapat memperbaiki diri, bertaubat kepada Allah dan bijaklah dalam menggunakan media sosial.

“Sehingga persoalan ini selesai dan tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” ujar Ketua MUI Kabupaten Asahan Salman Abdullah Tanjung, Minggu (29/5/2022).

Salman menilai perbuatan aksi yang di lakukan Riski Aulia itu tidak patut di contoh. Namun dia mengaku telah menerima permintaan maaf Rizki Aulia.

“Dia sudah mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada masyarakat serta umat Islam. Itu tak patut di contoh dan di larang baik dalam norma agama maupun kehidupan masyarakat kita,” katanya.

Tentu saja permintaan maaf ini di terima, namun dengan beberapa catatan. Salman juga meminta Rizki Aulia menghapus semua video yang mempertontonkan area sensitif.

Dia berharap aksi ini tak ada lagi ke depannya. “Kalau dia melakukan tindak kejahatan pencurian, misalnya itu paling tidak merugikan dirinya sendiri,” jelasnya.

Tapi bila perbuatannya ini melakukan tarian vulgar dengan jilbab yang jadi simbol agama maka yang marah nanti bisa umat Islam.

“Inilah yang harus antisipasi sehingga ke depan yang kita harapkan jangan ada lagi proses persoalan ini yang berujung kepada proses hukum,” katanya melansir dari detikcom.