MENIT.CO.ID – Lebaran Idul Fitri telah usai, namun kemeriahan masih terasa di bulan Syawal. Di beberapa daerah di Indonesia, tradisi Lebaran Ketupat masih dirayakan dengan penuh sukacita.
Tradisi ini biasanya jatuh pada tanggal 8 Syawal, atau tepat sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri. Tahun ini, lebaran ketupat jatuh pada tanggal 17 April 2024.
Lebaran Ketupat identik dengan ketupat, yaitu makanan yang terbuat dari beras yang dimasak di dalam anyaman daun kelapa muda. Ketupat sendiri memiliki makna filosofis yang mendalam. Bentuknya yang segi empat melambangkan empat sifat Allah SWT, yaitu Wajib, Adil, Quddus, dan Muqit. Sedangkan anyaman daun kelapa yang berwarna hijau melambangkan kesucian hati.
Pada hari Lebaran Ketupat, masyarakat biasanya berkumpul bersama keluarga dan kerabat untuk menyantap ketupat bersama berbagai hidangan lezat lainnya. Ketupat juga sering dibagikan kepada tetangga dan masyarakat sekitar sebagai simbol silaturahmi dan rasa syukur.
Selain tradisi makan ketupat, Lebaran Ketupat juga diwarnai dengan berbagai kegiatan lainnya, seperti:
- Upacara Syawalan: Upacara ini biasanya dilakukan di masjid atau musala dengan menggelar doa bersama dan saling bermaaf-maafan.
- Silaturahmi: Lebaran Ketupat menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi dengan mengunjungi keluarga, kerabat, dan tetangga.
- Perlombaan: Berbagai perlombaan tradisional sering diadakan di desa-desa, seperti lomba tarik tambang, panjat pinang, dan makan ketupat.
- Berwisata: Liburan Lebaran Ketupat dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berwisata ke tempat-tempat wisata favorit.
Tradisi Lebaran Ketupat merupakan bagian penting dari budaya Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai religius, sosial, dan kekeluargaan. Tradisi ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT dan memperkuat rasa persaudaraan antar sesama.
Bagaimana dengan di daerah Anda? Apakah tradisi Lebaran Ketupat masih dilestarikan?
Bagikan cerita dan pengalaman Anda di kolom komentar!
